Ini Kronologi Teman Wanita Diperkosa di Gunung Singgalang, Sampai Akhirnya Meninggal Dunia

Ini Kronologi Teman Wanita Diperkosa di Gunung Singgalang, Sampai Akhirnya Meninggal Dunia
ilustrasi. gunung singgalang

Riauaktual.com - Akhirnya terkuak kasus pemerkosaan di puncak Gunung Singgalang.

Berawal dari pendakian yang dilakukan kelompok rombongan remaja, terungkap kronologinya hingga kasus ini ditangani kepolisian.

Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh seorang remaja terhadap kawan sesama pendaki gunung di puncak Gunung Singgalang membuat heboh Sumatera Barat.

Pasalnya, pemerkosaan itu dilakukan saat temannya pingsan karena kelelahan dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit, dua hari kemudian.

Sejumlah media lokal Sumbar memberitakan kasus bejat yang dilakukan seorang remaja 18 tahun berinisial RFD terhadap rekan wanitanya sesama  pendaki berinisial (YAT (19).

Kisah ini bermula ketika RFD, YAT dan tiga rekannya, FZ ( 17) dan RB (18) dan FZK (17) --nama terakhir adalah pacar korban-- mendaki Gunung Singgalang, Sabtu (15/9/2018) malam.

Seperti dilansir dari Harian Singgalang Padang, Lima remaja ini naik ke Gunung Singgalang lewat Kotobaru, Kabupaten Tanah Datar dan tiba di puncak gunung Minggu pagi.

Setibanya berada di sekitar puncak, para remaja yang berasal dari daerah Pangkalan, kabupaten 50 Kota, Sumbar ini kemudian menuju Telaga Dewi, kawah Gunung Singgalang yang berbentuk danau di puncak gunung tersebut.

Namun, ketika tiba di Telaga Dewi, mereka diguyur hujan lebat sehingga akhirnya memutuskan untuk kembali ke persinggerahan Cadas-- lokasi yang biasanya menjadi basecamp di puncak gunung.

Tiba di persinggerahan, YAT mengalami lemas dan dehidrasi. Tubuh YAT lemas sehingga mereka memutuskan untuk mencari pertolongan.

Tiga remaja, termasuk kekasih korban, FZK turun ke bawah untuk mencari warga atau pendaki lain yang sudah turun ke bawah.  

Sedangkan RFD diberi tugas untuk menjaga dan menemani YAT yang pingsan.

Namun, bukannya menjaga rekannya, pemuda ini justru menggagahi YAT.

Didukung kondisi yang sepi dan kondisi YAT yang tak berdaya, RFD melancarkan aksi bejatnya.

Tak lama setelah pelaku melampiaskan napsu bejatnya, FZK dan dua temannya datang kembali ke lokasi bersama sejumlah pendaki lainnya.

Saat itu tidak ada yang curiga dengan apa yang telah terjadi dan YAT kemudian dievakuasi dari puncak gunung dan langsung dibawa ke RSUD Padangpanjang.

Saat dirawat itulah para medis melihat kejanggalan. Dokter menemukan bercak sperma di celana dalam YAT.

Namun, dua hari dirawat, YAT akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Tentu saja temuan tersebut langsung membuat heboh sehingga keluarga korban kemudian melaporkan kasus ini ke Polres Padangpanjang.

Kasat Reskrim Polres Padangpanjang AKP Julianson kepada wartawan menyebutkan bahwa pelaku mengakui perbuatan bejatnya, memperkosa YAT.

Saat ini RFD sudah ditahan untuk proses lebih lanjut.

 

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index