Current Date: Selasa, 16 Desember 2025

Keterangan Resmi Kepala Staf Angkatan Udara Terkait Jatuhnya Hawk 0209 di Kampar

Keterangan Resmi Kepala Staf Angkatan Udara Terkait Jatuhnya Hawk 0209 di Kampar

Riauaktual.com - Pasca jatuhnya pesawat tempur Hawk 0209 di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar. Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, langsung tiba di Lanud RSN Nurjadi Pekanbaru, Senin (15/6/2020) siang.

Dalam keterangannya, pesawat yang di piloti Lettu Pnb Aprianto Ismail itu ternyata baru selesai melaksanakan misi latihan tempur di wilayah Siabu. Ada tiga pesawat yang terbang ke areal latihan militer Siabu, Kampar pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Satu jam kemudian, pesawat itu menyelesaikan misi dan kembali ke pangkalan udara Roesmin Nurjadin. 

"Ketiga pesawat selesai melaksanakan latihan penembakan di Siabu dan akan kembali untuk mendarat. Pada saat kembali, pesawat berurutan pesawat 1, 2 dan 3. Yang kecelakaan itu posisi terakhir, ke 3," kata Fadjar di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. 

Sebelum jatuh, Lettu Ismail, sempat melaporkan ke markasnya, bahwa terdapat kejanggalan pada bagian mesin. Kemudian, lampu indikator peringatan juga menyala, terindikasi adanya kerusakan bagian mesin. 

Bahkan, pilot juga sempat merasakan adanya suara ledakan pada bagian mesin hingga mesin pesawat buatan Inggris itu benar-benar kehilangan daya. Akhirnya, pesawat Hawk itu terhempas dan jatuh menimpa beberapa rumah warga.

“Lokasi jatuhnya pesawat, berada sekitar dua kilometer dari ujung landasan. Pesawat berada 500 kaki ketika kehilangan tenaga dan jatuh menimpa rumah warga," sebutnya. 

Kondisi rumah warga yang hancur akibat tertimpa Hawk itu dalam keadaan kosong. Kondisi pilot dalam keadaan baik dan tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. antara pilot dan kursi pelontar berjarak sekitar 20an meter. Bahkan tak jauh dari lokasi badan pesawat yang terbakar.

"Pilot melaporkan ada suara aneh diikuti lampu peringatan menyala ketika terjadi sesuatu tidak benar di mesin. Kemudian mesin kehilangan tenaga atau lost power. Namun pada saat itu komunikasi masih normal dan pilot memutuskan untuk eject dengan kursi pelontar," jelasnya. 

Hingga kini, bangkai pesawat masih berada di lokasi kejadian. Pesawat itu sempat akan dievakuasi. Sejumlah personel TNI AU juga sedang melakukan investigasi terkait insiden tersebut. Namun, truk crane yang direncanakan mengevakuasi telah ditarik kembali. 

"Evakuasi pesawat mungkin masih ada beberapa hari, kita masih akan melakukan investigasi," kata Fadjar. 

Minta Maaf, dan Ganti Rumah Warga 


Dua rumah warga di Perumahan Sialang Indah, Desa Kubang Jaya, Kabupaten Kampar, yang rusak akibat pesawat Hawk yang jatuh, Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo menyebut pihaknya akan mengganti rugi.

Fadjar juga menyampaikan permintaan maaf kepada pemilik rumah dan masyarakat Pekanbaru.

''Kami minta maaf, dan akan mengganti kerugiannya,'' sebut Fadjar.

Selain itu, ia juga mengatakan, akan menghentikan sementara pengoperasian pesawat Hawk 0209

Pesawat Hawk 0209 ini, sebut Fadjar buatan tahun 1990. Kelayakannya, sebutnya masih layak terbang. Karena jam terbangnya masih sekitar 3.100 jam.

''Pesawat ini layak terbang, karena sebelum terbang selalu dilakukan pengecekan,'' ungkapnya.

Disamping itu Kasau mengungkapkan, pihaknya juga akan melakukan tes psikologi terhadap Lettu Afianto Ismail. 

''Pilot akan kita tes psikologi, untuk mengetahui kondisi nya,'' pungkas Kasau. (San/Ha)

#

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index