Tiga Dosen UNS Meninggal Akibat Covid-19, Jamal Wiwoho: Mereka Dosen Terbaik

Tiga Dosen UNS Meninggal Akibat Covid-19, Jamal Wiwoho: Mereka Dosen Terbaik
ilustrasi pemakaman Covid-19

Riauaktual.com - Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sedang berduka atas berpulangnya tiga dosen terbaik perguruan tinggi tersebut karena terpapar Covid-19.

“Covid-19 telah memisahkan mereka bertiga dengan kita,” ungkap Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho, saat mengawali sambutan pada acara doa bersama secara daring, Kamis (17/6/2021) malam.

Ketiga dosen UNS yang meninggal tersebut adalah M Arief Taufiqurrahman, Didiek Sri Wiyono, dan Medianto. Selain ketiga dosen, seorang tenaga kependidikan UNS Maretta Elly Susilowati juga meninggal dunia.

Prof Jamal menyebutkan ketiga dosen adalah tenaga pengajar terbaik yang pernah dimiliki UNS. Dalam doa bersama itu, Jamal menyebutkan satu per satu jejak prestasi ketiga dosen yang sangat berharga dan telah membawa nama baik bagi perguruan tinggi terkemuka tersebut.

“Ketiga dosen yang meninggalkan kita itu adalah Dr dr M Arief Taufiqurrahman, dosen hebat, dosen baik, dosen yang amat menyenangkan sekaligus sering menghiasi layar televisi. Suaranya hebat. Yang kedua adalah Didiek Sri Wiyono S T MT, dosen yang saat ini sedang belajar S3 di Inggris. Dia juga aktivis keagamaan yang luar biasa. Di Inggris, beliau menjadi ketua cabang Nahdhatul Ulama. Kapasitasnya sebagai intelektual muda tidak bisa diragukan lagi. Orangnya luar biasa,” kata Prof Jamal.

Prof Jamal menambahkan bahwa Didiek Sri Wiyono telah menginspirasi anak-anak muda untuk menempuh pendidikan di luar negeri dan juga melaksanakan riset serta publikasi.

“Ketiga adalah Ir Medianto MT. Pak Medi adalah dosen yang hebat di Fakultas Teknik, dosen yang energik, penuh vitalitas, dan menginspirasi dosen-dosen muda,” imbuh Prof Jamal.

Jamal menjelaskan bahwa ketiga dosen yang meninggal dunia karena infeksi virus corona berasal dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dan Fakultas Teknik.

Selain ketiga dosen, saat ini ada beberapa staf dan dosen di sejumlah fakultas yang juga terkonfirmasi terserang Covid-19 dan masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Acara doa bersama secara daring tersebut diikuti oleh seluruh civitas academica UNS baik dosen, tenaga kependidikan (tendik), mahasiswa, alumni, dan dharma wanita.

Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UNS Prof Ahmad Yunus sebagai pemandu acara doa bersama mengatakan bahwa acara doa bersama bertujuan untuk mengirim doa bagi empat keluarga UNS yang telah berpulang.

UNS Lakukan Pembatasan Aktivitas

Sementara Rektor UNS Prof Jamal kepada wartawan Jumat (18/6/2021) menjelaskan, UNS Surakarta menutup sementara kampus dan memberlakukan pembatasan aktivitas selama sepekan setelah tiga dosennya meninggal dunia akibat Covid-19.

"Betul, ada pembatasan aktivitas mulai tanggal 18-25 Juni," katanya.

Selama masa pembatasan aktivitas di kampus, ia menjelaskan, kegiatan perkuliahan dan rapat-rapat dilakukan via daring dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

"Apabila berdasarkan tingkat urgensi yang sangat tinggi harus diselenggarakan secara luring agar dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan," katanya.

Pihaknya juga sudah meminta seluruh dekan di universitasnya melaporkan perkembangan kasus penularan Covid-19 di masing-masing fakultas.

"Memang saat ini hampir di setiap fakultas ada yang kena Covid-19," katanya.

Universitas bersama dengan instansi pemerintah terkait, menurut dia, melakukan penelusuran kasus dan pemeriksaan untuk mendeteksi penularan virus corona.

"Sesuai standar, keluarga dan semua yang berhubungan dekat kami tracing (lacak)," katanya.


 

Sumber: BeritaSatu.com

Berita Lainnya

index