Riauaktual.com - Awan berbentuk mirip gelombang tsunami muncul di kawasan Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, Senin (14/2). Video kemunculan awan tersebut menjadi viral di media sosial.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, fenomena itu disebut awan Arcus yaitu awan yang tumbuh akibat adanya pertemuan massa udara hangat dan dingin.
Dikutip dari akun instagram bmkgwilayah2, awan Arcus merupakan salah satu fitur dari awan cumulonimbus. Awan ini biasanya berkaitan dengan adanya hujan lebat, angin kencang dan petir atau kilat.
BMKG menegaskan bahwa awan Arcus tidak ada kaitannya dengan tsunami dan gempa.
Sebelumnya, awan Arcus juga sempat muncul di langit Meulaboh, Provinsi Aceh pada 10 Agustus 2020.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangannya kala itu menuturkan awan Arcus merupakan awan yang lazim terjadi meskipun frekuensi kejadiannya jarang, memiliki tinggi dasar awan yang rendah, serta formasi pembentukannya horizontal memanjang seolah-olah seperti gelombang.
"Fenomena awan Arcus terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer di sepanjang pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat serta lembap, sehingga membentuk tipe awan yang memiliki pola pembentukan horizontal memanjang," tutur Guswanto sebagaimana dilansir dari RM.id.
Kondisi tersebut dapat terjadi salah satunya karena adanya fenomena angin laut dalam skala yang luas mendorong massa udara ke arah daratan.
Fenomena awan Arcus ini dapat menimbulkan angin kencang dan hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir di sekitar pertumbuhan awan.
"Keberadaan awan ini murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi akibat adanya kondisi dinamika atmosfer, dan tidak ada kaitannya dengan potensi gempa atau tsunami maupun hal-hal mistis," ujarnya.
