Langit Merah saat 5 Hektare Lahan di Koridor PT RAPP Terbakar

Langit Merah saat 5 Hektare Lahan di Koridor PT RAPP Terbakar
Langit Merah saat 5 Hektare Lahan di Koridor PT RAPP Terbakar

Riauaktual.com - Lahan seluas 5 hektare di jalan koridor PT Riau Andalan Pulp and Paper terbakar. Lahan kosong semak belukar itu berada di Desa Rantau Baru Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan, Riau. 

Kondisi itu membuat langit terlihat merah pada malam hari. Foto dan video kebakaran lahan tersebut viral di media sosial.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karabianto membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan saat ini tim Polres Pelalawan sedang melakukan upaya pemadaman dan pendinginan di lahan terbakar.

"Lokasi yang terbakar merupakan lahan kosong semak belukar di Jalan Koridor RAPP kilometer 15/16. Luas lahan terbakar sekitar 5 hektare," ujar Anom kepada riauaktual.com Selasa (30/7).

Anom menyebutkan lahan tersebut milik masyarakat Desa Rantau Baru yang tidak pernah digarap. Sebab, lokasi lahan rawan banjir.

"Terbakarnya Senin (29/7) kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. Polres Pelalawan bersama instansi terkait telah melaksanakan kegiatan pemadaman kebakaran lahan kosong semak belukar itu," jelas Anom.

Terbakarnya lahan itu diketahui dari informasi masyarakat setempat yang memberi tahu adanya kebakaran Lahan pada pukul 16.30 WIB. Kemudian polisi menindaklanjuti informasi itu dengan mendatangi lokasi.

"Tim mengerahkan 5 personel polisi, TNI 3 personel, Masyarakat Peduli Api (MPA) 6 orang, Dinas Damkar dan Penyelamatan 10 orang, BPBD 10 orang, PT. PMBN 15 orang serta dari PT. RAPP 10 orang.

"Tim gabungan masih melakukan pemadaman, isolasi dan pemantauan. Peralatan yang digunakan berupa 5 unit mesin mini striker, 2 unit mesin maxtri, 14 gulung selang," kata Anom.

Anom menyampaikan, tim mengalami kendala di lapangan saat proses pemadaman. Kendala itu berupa jarak tempuh sekitar 10 kilometer dari Jalan Bupati Pelalawan, lahan gambut dan kering.

"Kondisi terakhir saat ini api sudah padam, dan dilanjutkan dengan pendinginan," pungkas Anom.

#Kebakaran Lahan

index

Berita Lainnya

index