19 Titik Panas Terpantau di Riau, Bengkalis Terbanyak dengan 14 Titik

19 Titik Panas Terpantau di Riau, Bengkalis Terbanyak dengan 14 Titik
Petugas berjibaku padamkan api kerhutla di Kabupaten Kampar, Riau.

PEKANBARU (RA) - Sebanyak 19 titik panas (hotspot) terpantau di Provinsi Riau pada Kamis (13/11/2025) malam berdasarkan pemantauan sensor satelit BMKG hingga pukul 23.00 WIB.

Data ini disampaikan oleh Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Elisa JS Kedang, dalam laporan resmi yang diperbarui pada Jumat pagi.

"Total hotspot di wilayah Sumatra tercatat 34 titik, dan Riau menyumbang 19 titik dengan tingkat kepercayaan cukup tinggi dalam indikasi awal kebakaran lahan," jelas Elisa, Jumat (14/11/2025).

Adapun sebaran 19 hotspot di Riau terpantau di beberapa wilayah seperti Bengkalis 14 titik, Kuantan Singingi 1 titik, Pelalawan 1 titik, Rokan Hilir 1 titik, Rokan Hulu 1 titik dan Kota Dumai 1 titik.

Menurut Elisa, dominasi hotspot di Bengkalis perlu menjadi perhatian serius pihak terkait.
"Bengkalis kembali menjadi wilayah dengan hotspot terbanyak. Kami mengimbau agar pemantauan darat dan patroli udara diperkuat untuk mencegah potensi kebakaran meluas," ujarnya.

Dia menyebutkan, 19 titik panas yang terpantau di Riau, berada pada tingkat kepercayaan atau level confidence sedang.

BMKG menyebutkan bahwa kondisi cuaca yang cenderung cerah pada pagi hari dapat meningkatkan pengeringnya lapisan atas permukaan tanah, meskipun pada siang hingga malam hari beberapa wilayah diprediksi mengalami hujan ringan hingga sedang.

"Hujan memang berpotensi turun, namun tidak merata, sehingga potensi karhutla tetap ada," terang Elisa.

Elisa menegaskan bahwa deteksi hotspot bukan berarti langsung terjadi kebakaran, namun menjadi indikator awal yang harus segera ditindaklanjuti.

BMKG mengajak masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda kebakaran hutan atau lahan.

"Jangan membakar lahan dengan alasan apa pun, terutama di wilayah yang rawan seperti Bengkalis dan Dumai. Kondisi angin barat-utara yang kuat dapat mempercepat penyebaran api," tambah Elisa

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Kebakaran Lahan

Index

Berita Lainnya

Index