PEKANBARU (RA) – Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Riau merasakan cuaca yang cukup ekstrem, udara terasa terik di siang hari, namun kemudian disusul hujan deras menjelang sore atau malam. Fenomena ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan warga, apakah ada gejala alam tertentu yang sedang terjadi di Riau?
Menanggapi hal tersebut, Prakirawan BMKG Pekanbaru, Mari Frystine, menjelaskan bahwa kondisi panas yang dirasakan masyarakat sebenarnya masih dalam kategori normal berdasarkan data pengamatan suhu di beberapa titik pantau BMKG Provinsi Riau.
"Suhu maksimum selama satu minggu terakhir berada pada kisaran 33 hingga 36 derajat Celcius. Rata-rata suhu maksimum di Riau selama 30 tahun terakhir adalah 33 derajat Celcius, dan baru dikatakan ekstrem apabila meningkat lebih dari 3 derajat dari suhu normalnya," terang Mari kepada riauaktual.com, Kamis (16/10/2025).
Menurutnya, cuaca terasa lebih panas disebabkan oleh minimnya tutupan awan pada siang hingga sore hari, sehingga sinar matahari langsung memanaskan permukaan bumi. Kondisi ini diperkuat oleh gerak semu matahari yang pada bulan Oktober ini memang berada tepat di atas wilayah Riau.
Selain itu, Mari menjelaskan, pengaruh Monsun Australia turut memperkuat udara panas yang dirasakan masyarakat.
"Monsun Australia yang menguat beberapa hari terakhir membawa udara kering dan hangat dari wilayah Australia menuju Riau. Hal ini menyebabkan pembentukan awan berkurang dan radiasi matahari mencapai permukaan secara maksimal," jelasnya.
Namun demikian, hujan deras yang kerap turun pada sore hingga malam hari juga memiliki penjelasan ilmiah. Menurut Mari, sebagian besar wilayah Riau sudah memasuki awal musim hujan pada Oktober ini. Selain faktor lokal, beberapa fenomena atmosfer turut berperan dalam memicu pembentukan awan hujan.
"Ada beberapa faktor atmosfer yang berpengaruh, seperti belokan angin yang memicu pertumbuhan awan hujan, fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) di mana suhu laut di perairan barat Sumatera lebih hangat dari biasanya sehingga meningkatkan penguapan, serta fenomena gelombang atmosfer Rossby dan Kelvin yang dapat menstimulasi pertumbuhan awan hujan di wilayah Riau," ungkapnya.
Dengan kondisi ini, BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap perubahan cuaca yang cukup dinamis di wilayah Riau, terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari dan bagi pengguna jalan saat hujan turun pada sore hingga malam hari.
