PEKANBARU (RA) - Sebanyak 55 titik panas (hotspot) terpantau di wilayah Provinsi Riau pada Selasa malam hingga Rabu (12/11/2025) dini hari. Jumlah ini merupakan yang tertinggi di Sumatera berdasarkan pantauan satelit pada pukul 23.00 WIB.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Deby C, menjelaskan bahwa secara total, terdapat 60 titik panas di Pulau Sumatera, dengan Riau menjadi provinsi yang mendominasi.
"Dari total 60 titik panas di Sumatera, sebanyak 55 titik terpantau di Riau. Sisanya tersebar di Lampung satu titik, Sumatera Barat satu titik, dan Sumatera Selatan tiga titik," terang Deby.
Deby menyebutkan, 55 titik panas di Riau tersebar di Kabupaten Siak 25 titik, Kampar 9 titik, Rokan Hilir 8 titik, Bengkalis 5 titik, Pelalawan 3 titik, Indragiri Hulu 2 titik, Rokan Hulu 1 titik, Kota Dumai 1 titik dan Kota Pekanbaru 1 titik.
Deby menambahkan, meski keberadaan titik panas ini tidak semuanya mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), namun beberapa wilayah terutama Siak dan Kampar perlu mendapat perhatian lebih karena jumlah titik panasnya cukup signifikan.
"BMKG akan terus memantau pergerakan dan perkembangan hotspot ini melalui pembaruan data citra satelit. Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas pembakaran lahan, terutama di wilayah dengan cuaca cerah dan angin kering," imbaunya.
BMKG juga mengingatkan bahwa kondisi cuaca cerah berawan yang terjadi sejak pagi berpotensi membuat permukaan tanah lebih cepat kering. Hal ini dapat meningkatkan risiko kemunculan titik panas baru apabila terdapat aktivitas pembakaran terbuka.
