Riauaktual.com - Di tengah situasi politik yang sedang memanas jelang pemilihan presiden (pilpres), tim Detasemen Khusus (Densus) 88 menangkap puluhan terduga teroris di sejumlah daerah.
Sejak awal Agustus 2018, sebanyak 22 terduga teroris ditangkap Densus 88. Penangkapan terduga teroris tak hanya terjadi di pulau Jawa, tapi juga di luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Penangkapan terduga teroris dimulai pada 4 Agustus 2018 di Tegal dan Garut. Kemudian berlanjut ke Bengkulu dan Sulawesi Selatan.
Terbaru, Densus 88 dibantu Polda Kalimantan Tengah, kembali melakukan operasi penangkapan kepada terduga teroris di Palangkaraya.
Operasi penangkapan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul Siregar. Sepasang suami istri (pasutri) diamankan di Jalan Rajawali, Bukit Tunggal, Jakan Raya, Palangkaraya, Senin (13/8) siang.
Berikut deretan penangkapan terduga teroris di 6 kabupaten sejak awal Agustus 2018:
1. Densus 88 Tangkap Juga Terduga Teroris di Garut
Seorang terduga teroris diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 di Kampung Gunung Gagak, Desa Sukawangi, Kecamatan Singajaya, Kabupaten Garut Jawa Barat, Sabtu 4 Agustus 2018. Terduga teroris yang diamankan berinisial MZ. Dia diduga anggota jaringan JAD.
Kepala Desa Sukawangi, Iyus mengatakan bahwa pihaknya mengetahui adanya penangkapan terduga teroris di wilayahnya atas pemberitahuan aparat Kepolisian.
“Kalau MZ itu pendatang, bukan warga sini. Dia bekerja di percetakan di Bandung, istrinya warga Singajaya,” ucap Iyus.
2. Densus Tangkap 4 Terduga Teroris di Tegal
Densus 88 menangkap 4 terduga teroris di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Sabtu (4/8/2018). Mereka ditangkap di sejumlah tempat berbeda.
Para terduga teroris yang diamankan Densus 88 anti teror Polri, masing masing Yoni Wahyudi dan Cahyo, warga Desa Semedo, Kecamatan Kedungbanteng, Tegal. Kemudian Mukti, warga Kepunduhan, Tegal. Selanjutnya Yusuf, warga Bandasari Tegal.
Tim Densus menangkap Yoni Wahyudi di Jalan Raya Balamoa Tegal. Tidak lama setelah dikembangkan, petugas kemudian menangkap tiga terduga teroris lainnya di rumahnya di Desa Semedo.
3. Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Luwu Timur
Densus 88 tangkap 2 terduga teroris di Desa Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Senin (13/8) pukul 07.45 Wita. Penangkapan ini hanya berselang 3 hari setelah Densus 88 menangkap 4 terduga teroris di Luwu Timur dan Bones Sulawesi Selatan.
“Hari Jumat kemarin itu diamankan empat orang, dua di Luwu Timur dan dua di Bone. Senin paginya, kembali anggota mengamankan lagi di daerah Luwu Timur,” ujar Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan Kombes Dicky.
4. Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Sumbar
Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri melakukan penangkapan 5 terduga teroris di sejumlah wilayah di Sumatera Barat (Sumbar). Salah satunya sebuah rumah kayu di kawasan RT 1/ RW 4, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, digerebek, Senin (13/8).
Puluhan tim Densus 88 menggeledah rumah yang diduga ditempati terduga teroris berinisial JM yang keberadaannya belum diketahui. Di lokasi itu, Densus 88 mengamankan satu orang berinisial W yang diduga kawan JM.
Ketua RT 1/RW 4, Kelurahan Kalumbuk, Susi Khasti mengatakan, JM sehari-sehari diketahui berprofesi sebagai penjual garam keliling. JM bukan warga setempat dan hanya tinggal mengontrak sejak beberapa bulan terakhir.
“Warga tidak menaruh curiga pada JM. Tapi memang warga melihat sejumlah kawan JM sering berkunjung ke kontrakannya,” kata Susi pada sejumlah awak media.
5. Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Bengkulu
Tim Densus 88 menangkap 6 terduga teroris di Bengkulu. Terduga teroris yang ditangkap masih satu keluarga, yakni Wildan, istri, adik dan dua anaknya.
Mereka ditangkap di kediamannya di kawasan Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu, Sabtu (11/8/2018). Enam terduga teroris itu merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
“Rilis yang diberikan Densus 88 ada 6 orang diamankan. Mereka merupakan anggota Jamaah Asharut Daulah,” ujar Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno, Sabtu (11/8/2018).
6. Densus 88 Tangkap Bu Guru SD dan Suaminya di Palangkaraya
Tim Densus 88 Antiteror dibantu Satuan Brimob Polda Kalimantan Tengah menangkap bu guru dan suaminya di Palangkaraya. Pasangan suami istri bernama Ludiono dan Astri itu diduga terlibat jaringan teroris.
Dari informasi yang diterima JawaPos.com, penangkapan dilakukan sekitar pukul 09.10 sampai 11.00 WIB. Keduanya diamankan di Jalan Rajawali, Kelurahan Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Palangkaraya.
Diketahui, Ludiono yang berusia 45 tahun bekerja sebagai Disertir Polsus Rutan dan istrinya Astri (40) merupakan guru di SDN 06.
Dari hasil penggeledahan di rumah pasutri itu, turut diamankan 4 buah busur panah, bahan perakit bom, 1 buah samurai, dan sejumlah buku tentang jihad. Keduanya pun langsung dibawa ke Mapolda Kalteng.
Sumber : pojoksatu.id
